Minggu, 10 Mei 2015

Memupuk Sikap Juara



            Mengapa penting bagi kita untuk memupuk sikap juara ?menurut saya, agar kita tidak terlalu jatuh atau terpuruk saat kita mengalami kegagalan. Dan kita dapat kembali bangkit dengan adanya sikap juara yang kita miliki. Pepatah pun mengatakan, bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Itulah mengapa alasannya kita harus memiliki sikap juara. Dalam judul ini kita akan belajar bagaimana mengubah sikap negatif menjadi sikap positif dan keterbatasan menjadi peluang.

            Kini, apa saja di antaranya yang menghambat kita melakukan hal-hal yang kemungkinan besar akan menghasilkan kegagalan seperti mengubah karier, memulai bisnis sendiri, dan sebagainya. Sering kali hambatannya adalah rasa takut, takut keluar dari zona aman karena daerah yang baru penuh resiko, takut gagal, dan juga takut ditolak. Rasa takut akan membuat kita jauh dari penjelajahan dan penemuan kemampuan kita yang tak terbatas.

            Di dalam diri kita, sejak kita bayi, terdapat rasa keingintahuan secara alamiah, yang ingin mengalami seratus persen kepuasan dalam hidup, yang mau mengambil resiko yang ada untuk jalani hidup yang penuh dengan prestasi, kegembiraan, energi, dan sinar. Seperti anak kecil yang bergerak dengan merangkak, namun kita mungkin melihat orang dewasa berjalan dan kita pun ingin mencobanya. Tanpa rasa takut dan ragu, kita terus berusaha agar bisa berjalan seperti orang-orang dewasa lakukan. Sedikit demi sedikit, kita mengembangkan keterampilan yang kita butuhkan untuk belajar berjalan. Setelah mencoba dan berusaha, kita pun dapat berjalan walaupun kadang kita sering terjatuh, tersandung hingga membuat kita menangis. Namun kita tidak pernah menyerah untuk melakukan hal itu hingga akhirnya berjalan dengan rasa bahagia bahwa berjalan itu adalah alamiah.

            Yang penting dari belajar berjalan itu adalah cara kita memandang kegagalan bahwa kegagalan adalah umpan balik yang kita butuhkan untuk melakukan beberapa perubahan penting dalam teknik kita. Hanya setelah kita belajar segala sesuatu yang kita dapat dari setiap kegagalan, kita dapat memperbaiki kesalahan kita dan mencapai keberhasilan puncak kita.

            Satu-satunya kegagalan dalam hidup adalah kegagalan untuk mencoba. Kini mulailah untuk menghilangkan rasa takut sedikit demi sedikit dan berlatih untuk mencoba melakukan hal-hal yang ingin kita lakukan. Karena keahlian memerlukan latihan dan pengulangan, oleh karena itu kita jangan takut dengan kegagalan, hal itu wajar bagi pemula. Jika kita terbiasa untuk mencoba hal-hal yang baru, rasa takut yang ada pada diri kita pun akan berkurang sedikit demi sedikit.

Adapun beberapa pesan positif yang dapat membantu diri kita untuk mengatasi halangan di sepanjang jalan menuju tujuan kita:
  • Aku tahu aku dapat melakukan pekerjaan ini
  • Pikiranku secara unik selalu mampu melakukannya
  • Aku berjanji untuk menguasai ini
  • Segala sesuatu mendukungku dalam mencapai tujuanku
  • Semakin sering aku praktik, semakin baik yang kudapatkan
  • Aku belajar sesuatu dari setiap kesalahan
  • Kini aku benar-benar akan meraihnya
  • Aku menjadi lebih baik setiap hari
  • Kini aku berada di jalur yang benar
  • Ini menyenangkan!
  • Otakku dalam semangat yang tinggi
  • Aku benar-benar bangga dengan diriku


Terobosan-terobosan terjadi baik dalam tantangan yang bersifat fisik maupun mental. Tubuh kita pun biasanya terpengaruh pikiran kita, namun kita dapat juga memanfaatkan tubuh kita untuk mempengaruhi pikiran kita. Hal ini berarti bahwa kita dapat mengontrol kerangka pikiran dengan mengontol tubuh kita. Inilah latihan yang dapat kita lakukan untuk membuktikan kebenarannya :

Pertama:
ü Jatuhkan tubuh kita di kursi
ü  Tundukkan kepala kita, lipatlah tangan kita dan dekap ke dada
ü  Cibirkan bibir kita, biarkan pipi kita turun, dan regangkan otot-otot di sekitar mata
ü  Cobalah untuk merasa bahagia dan optimisits

Kedua:
ü  Duduk tegak di kursi kita
ü  Tegakkan bahu dan punggung kita
ü  Biarkan senyum menghiasi sudut-sudut bibir kita dan bukalah mata kita lebar-lebar
ü  Kini cobalah untuk merasa sedih dan tertekan

Kita dapat memanfaatkan latihan ini untuk bersikap positif dan percaya diri selama waktu belajar, dalam rapat, saat kita memberi situasi dan juga dalam situasi sosial. Sering kali cara kita berpartisipasi adalah hasil perasaan kita. Dan perasaan kita adalah hasil dari cara bersikap. Sering kali, kita harus berupaya keras untuk memperhatikan postur kita dan berubah dari keadaan sikap lunglai yang menunjukkan kelemahan ke sikap tegak.

Dengan beberapa pesan positif dan beberapa latihan untuk mewujudkan sikap positif, mulai dari sekarang anggaplah kegagalan yang kita lakukan sebagai umpan balik di sepanjang jalan menuju keberhasilan dan pujilah diri kita ketika kita berhasil meguasai sesuati sebagai penyemangat untuk kedepannya.


Kekuatan Pikiran yang tak Terbatas



            Masih dari sumber buku “Quantum Learning”, kali ini saya akan berbagi informasi dari bab yang berjudul “Kekuatan Pikiran yang tak Terbatas”. Hal ini akan lebih menerangkan bagaimana pikiran kita menerima informasi ataupun komentar dari orang lain, dan penjelasan otak manusia juga sel saraf.

            Global learning merupakan cara efektif dan alamiah bagi seorang manusia untuk mempelajari bahwa otak seorang anak hingga usia enam atau tujuh tahun adalah seperti spons, menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik, dan kerumitan bahasa yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas-stres. Kita berhasil mencapai prestasi mengagumkan pada tahun-tahun awal kehidupan kita, berkat kekuatan pikiran kita yang menakjubkan, seperti berikut :
Tahun Pertama – Belajar berjalan
Tahun Kedua – Mulai berkomunikasi dengan bahasa
Tahun Kelima – Mengenal 90 persen dari semua kata yang biasa digunakan oleh orang-orang dewasa
Tahun Keenam – Belajar membaca

            Pada usia enam atau tujuh tahun, kita mulai menjalani apa yang oleh para pakar pendidikan dianggap sebagai tugas belajar tersulit yang dapat dilakukan oleh manusia, yaitu membaca. Hal itu berkat kekuatan luar biasa otak kita.

            Pada suatu hari, mungkin di kelas satu atau kelas dua. Setelah guru menerangkan materi kepada muridnya, beliau bertanya “Siapa yang dapat mengisi soal yang ada di papan tulis?”. Salah satu dari muridnya mengacungkan tangan dan bergegas maju ke depan. Setelah murid tersebut menjawab soal yang diberikan oleh gurunya. Guru tersebut berkata, “Jawaban itu salah, saya heran melihatmu”.

            Murid tersebut akan merasa malu sekali di hadapan teman-teman kelas dan juga gurunya, yang merupakan tokoh penting dalam hidup murid-muridnya. Keyakinan murid tersebut akan terguncang, kepercayaan dirinya mulai goyah dan benih-benih keraguan pun mulai tertanam dalam jiwanya.

            Bagi banyak orang, inilah awal terbentuknya citra negatif diri. Bisa dibilang, pada saat itulah belajar menjadi tugas yang amat berat. Keraguan tumbuh dalam diri kita, dan kita pun mulai mengurangi resiko sedikit demi sedikit.

            Akan sangat berbeda, pada saat kita menduduki Taman Kanak-Kanak, kita sangat antusias untuk maju ke depan dengan percaya diri tidak merasa ada beban. Mau itu benar atau salah jawaban yang telah kita berikan. Berbeda ketika kita mulai beranjak dewasa saat menduduki bangku SMP dan SMA, mungkin ada yang tidak berani untuk mengacungkan tangan, apalagi maju ke depan karena mempertimbangkan jawaban yang akan kita lontarkan apakah benar atau salah. Hal ini disebabkan komentar negatif yang dilontarkan oleh orang lain kepada kita pada saat kita memiliki kepercayaan diri dan dipermalukan oleh orang lain karena kita membuat kesalahan, sehingga membuat keraguan yang timbul dalam jiwa kita.

            Menurut hasil penelitian, ternyata anak-anak dengan frekuensi rata-rata, menerima 460 komentar negatif atau kritik dan 75 komentar positif atau dukungan setiap hari. Hal ini sangat memprihatinkan, mungkin banyak anak-anak yang takut mengungkapkan pendapat mereka karena kurangnya percaya diri dan keraguan yang begitu besar. Maka dari itu, mulai dari sekarang kita harus berhati-hati memberikan komentar kepada orang lain. Alangkah baiknya, kita lebih banyak memberikan komentar penyemangat dibandingkan dengan kritik terutama kepada anak-anak. Karena pikiran anak-anak yang masih terbuka dan berimajinasi yang tinggi.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang otak manusia, bagi orang awam mungkin belum mengetahui apa saja yang ada dalam otak manusia dan perbedaan dari otak kanan dan kiri.

            Otak manusia adalah massa protoplasma yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta ini. Otak kita mempunyai tiga bagian dasar: batang atau “otak reptil”, system limbik atau “otak mamalia”, dan neokorteks. Seorang peneliti, Dr. Paul MacLean, menyebutnya “otak triune” karena terdiri dari tiga bagian, masing-masing berkembang pada waktu yang berbeda dalam sejarah evolusi kita. Setiap bagian otak kita bertanggung jawab atas fungsi yang berbeda-beda, diantaranya :
1.     
      Bagian atau otak reptilian
·         Fungsi Motor Sensorik
·         Kelangsungan Hidup
·         “Hadapi atau Lari”

2.      Sistem limbik atau otak manusia
·         Perasaan/Emosi
·         Memori
·         Bioritmik
·         Sistem Kekebalan

3.      Neokorteks atau otak berpikir
·         Berpikir Intelektual
·         Penalaran
·         Perilaku Waras
·         Bahasa
·         Kecerdasan yang Lebih Tinggi

Dalam neokorteks inilah semua kecerdesan yang lebih tinggi berada. Psikolog Dr. Howard Gardner telah mengidentifikasi berbagai kecerdasan yang lebih tinggi atau “cara-cara mengetahui” yang dapat dikembangkan oleh manusia diantaranya adalah kecerdasan linguistik, matematika, visual/spasial, kinestetik/perasa, musik, antarpribadi.
Agar kecerdasan-kecerdasan ini terawat secara baik, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

·         Struktur saraf bagian bawah harus cukup berkembang agar energi dapat mengalir ke tingkat yang lebih tinggi
·         Anak harus merasa aman secara fisik dan emosional
·         Harus ada model untuk memberikan rangsangan yang wajar

Pada usia empat tahun, struktur neuro motor sensorik (berkembang melalui kontak langsung dengan lingkungan) dan kognitif emosional (berkembang melalui bermain, meniru, dan pembacaan cerita) berkembang 80%. Setelah itulah alam berpengaruh mengalirkan energi untuk bergerak ke cara berpikir yang lebih tinggi (berkembang jika dirawat dengan benar dan anak secara emosional sehat.

Otak kita mempunyai jutaan sel saraf yang disebut neuron, yang dapat berinteraksi dengan sel-sel lain di sepanjang cabang yang disebut dendrit. Kunci penghubung antara dendrit-dendrit adalah suatu zat yang disebut myelin. Melalui pengulangan, sel-sel saraf menjadi terhubung dan termielinasi untuk memudahkan dalam mengingat informasi. Tanpa pengulangan berkala, myelin akan hilang.

Adapun cara otak kiri dan otak kanan berpikir diantaranya:
Otak Kiri                                                                     Otak Kanan

Logis                                                                           Acak
Sekuensial                                                                  Tidak teratur
Linear                                                                         Intuitif

Rasional                                                                     Holistik

Belajar Kembali tentang Cara Belajar



            Pada kali ini, saya akan berbagi informasi yang telah saya peroleh dari buku “Quantum Learning” dengan judul “Belajar Kembali tentang Cara Belajar”. Perlu kita ketahui, belajar itu sangat penting dan tidak ada batas. Dimana pun dan kapan pun kita bisa belajar apa saja. Namun belajar, memiliki cara tersendiri sehingga dapat dikatakan sebagai belajar yang efektif.

            Dari buku yang telah saya baca, ada salah satu sekolah di daerah Vermont, Burklyn yang bernama Sekolah Bisnis Burklyn yang didirikan pada akhir 1970. Sekolah ini mengajarkan materi-materi konvensional seperti pemasaran, negosiasi, dan akunting, tetapi tidak dengan cara yang konvensional. Burklyn dapat menghasilkan lulusannya menjadi pengusaha yang belajar banyak tentang diri mereka dan juga tentang bisnis.

            Mereka diajarkan materi-materi sebagai pengalaman menyeluruh, bukan sekedar “materi” yang harus dicerna dan dimuntahkan kembali. Namun menjadikan pengalaman belajar ini dapat diterapkan pada kehidupan nyata, bukan semata-mata bersifat akademis atau teoritis.

            Baik kita terdaftar di sekolah maupun sekedar “murid dalam kehidupan ini”, hal yang paling berharga dalam belajar adalah bagaimana cara belajar. Dengan alasan inilah, sekolah ini berupaya menciptakan suasana aman dan penuh kepercayaan di antara murid dan instruktur. Kombinasi faktor-faktor ini, ditambah dengan fokus utama pada seluruh otak, memungkinkan murid belajar lebih efektif dan dapat menyerap serta mengingat materi teknis dengan jumlah besar. Sekolah ini juga berhasil melahirkan pelajar-pelajar yang ceria, dan percaya diri untuk selama-lamanya.

            Setelah menerima komentar positif dari orangtua murid yang bersekolah di Burklyn. Pihak dari sekolah tersebut dengan orang-orang berbakat yang berdedikasi tinggi, mulai mengembangkan SuperCamp pada awal 1980-an. SuperCamp menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan keterampilan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan.

            Kurikulum di SuperCamp adalah kombinasi dari beberapa unsur, dikembangkan dari suatu falsafah bahwa belajar dapat dan harus menyenangkan. Dengan menggabungkan keterampilan akademis, keterampilan dalam hidup dan tantangan-tantangan fisik. Tantangan fisik ini digunakan sebagai metafora untuk mempelajari terobosan-terobosan belajar – pergeseran paradigma yang mengubah pemahaman tentang belajar.

            Dari buku ini memberikan 20% informasi dari SuperCamp yang membuat 80% perbedaan dalam cara belajar kita. Dua puluh persen ini amat penting untuk mencakup bidang dan keterampilan sebagai berikut:
·         Bersikap positif
·         Termotivasi
·         Menemukan cara belajar kita
·         Menciptakan lingkungan belajar yang sempurna
·         Membaca dengan cepat
·         Membuat catatan yang efektif
·         Mempelajari teknik menulis yang canggih
·         Berpikir kreatif
·         Mengembangkan hafalan yang menakjubkan

Adapun metode Quantum Learning yang berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai “suggestology” atau “sugges-to-pedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun negatif. Istilah lain yang hampir sama dengan suggestology adalah “pemercepatan belajar” (accelerated learning).

Quantum Learning juga mencakup aspek-aspek penting dalam program neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Pengertian dari Quantum Learning sendiri adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur.

Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar , dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode dari pihak SuperCamp. Termasuk juga konsep-konsep dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain, seperti:
·         Teori otak kanan/kiri
·         Teori otak triune (3 in 1)
·         Pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik)
·         Teori kecerdasan ganda
·         Pendidikan holistic (menyeluruh)
·         Belajar berdasarkan pengalaman
·         Belajar dengan symbol (Metaphoric learning)
·         Simulasi/permainan

Menurut Jeannette Vos-Groenendal, seorang instruktur SuperCamp. Mengatakan bahwa berdarakan data yang dikumpulkan selama tahun 1983-1989, program SuperCamp “dinilai sangat berhasil dan harus dijadikan metode replika”.

Sabtu, 09 Mei 2015

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Tepat



Pada judul ini, saya akan berbagi pengetahuan yang telah saya terima dari pembelajaran mata kuliah “Character Building”. Bagi saya, penting mengetahui cara menciptakan lingkungan belajar yang tepat karena hal itu dapat mempengaruhi proses belajar agar informasi atau materi yang telah dipelajari akan mudah dipahami.

Jika kita bekerja di lingkungan yang ditata dengan rapi dan baik, maka lebih mudah bagi kita untuk menciptakan suasana yang nyaman dan juga dapat mengembangkan sikap juara. Dari sikap juara ini akan menghasilkan pelajar yang lebih berhasil.

            Bagi pelajar, faktor-faktor lingkungan sama dengan penataan yang dilakukan oleh kru panggung. Seperti cara menata perabotan, musik yang dipasang, penataan cahaya, dan bantuan visual di dinding dan papan iklan, semua merupakan hal-hal yang penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan.

            Jika lingkungan kita ditata dengan baik akan menjadi sarana yang bernilai dalam membangun dan mempertahankan sikap postif agar lebih bersemangat dalam belajar dan bekerja. Karena sikap positif merupakan aset yang berharga bagi pelajar.

            Kita dapat mengatur lingkungan ideal bagi kita sendiri baik di lingkungan rumah kita sendiri maupun lingkungan kerja kita. Beginilah caranya.

a)      Lingkungan Mikro: Tempat Kita untuk Bekerja dan Berekreasi
Lingkungan ini dimulai dari ruang pribadi di rumah yang kita tempati, bisa merupakan tempat kita bekerja dan belajar. Untuk mengubah tempat ini menjadi tempat yang nyaman untuk belajar adalah tugas kita untuk mengatur dan memperbaikinya karena hanya kita yang tahu detail tempat ini.

Rumah kita bisa menjadi tempat yang baik dan nyaman untuk bereksperimen dalam proses belajar agar tidak jenuh. Ini hal yang baik untuk mengawali wilayah aman kita. Setelah berhasil membuat tempat yang nyaman di rumah kita sendiri dengan sempurna, kita bisa membawa hal-hal berhasil keluar dari lingkungan zona aman kita, misalnya kantor, sekolah, dll.

            Bagi beberapa orang diperlukan lingkungan yang sangat formal dan terstruktur :
§  Meja
§  Kursi
§  Tempat khusus
§  Tempat kerja yang teratur

Sedangkan yang lain menyukai tempat yang tidak terstruktur :
§  Meja dapur
§  Kursi malas
§  Menggunakan beberapa tempat
§  Segala sesuatu keluar dari tempatnya sehingga mereka dapat melihatnya

b)     Iringan Musik
Alasan mengapa iringan musik sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang ideal adalah karena musik sebenarnya berhubungan dengan kondisi fisiologis kita. Selama melakukan pekerjaan mental yang berat, otak kita akan bekerja keras untuk memahami pikiran kita. Dengan adanya gelombang-gelombang otak kita yang cenderung meningkat dan otot-otot kita pun menjadi tegang. Selama relaksasi dan meditasi yang tidak menentu, akan sulit untuk berkonsentrasi ketika kita benar-benar relaks, dan sulit untuk relaks ketika kita berkonsentrasi penuh.

Dr. Georgi Lozanov seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria mencari cara untuk mengombinasikan pekerjaan mental yang menekan dengan fisiologis relaks agar melahirkan pelajar-pelajar yang istimewa. Setelah suatu percobaan intensif dengan para siswa, ia mendapatkan bahwa musik adalah kuncinya. Relaksasi yang diiringi dengan musik membuat pikiran selalu siap dan mampu berkonsentrasi.

Jenis musik menurut penemuan Dr. Georgi Lozanov yang paling membantu adalah music barok seperti Barch, Handel, Pachelbel, dan Vivaldi. Para komposer ini menggunakan ketukan yang sangat khas dan pola-pola yang secara otomatis menyinkronkan tubuh dan pikiran kita.

c)      Ikuti Tanda-Tanda Positif
·         Slogan atau kata-kata mutiara sebagai pemacu semangat
·         Sertifikat dan Penghargaan yang telah kita terima
·         Dukungan “saat puncak”
·         Catatan, hadiah, kartu penghargaan dari teman-teman dan kolega

Kalimat-kalimat positif yang tergantung di dinding kita menjadi pengingat abadi akan potensi dan kelebihan kita. Juga sangat berpengaruh menggantungkan foto-foto atau kenangan saat-saat puncak kita, begitu juga penghargaan dan catatan penghargaan. Hal ini dapat menjadi motivasi kita untuk belajar lebih giat agar cita-cita kita tercapai.

d)     Lingkungan Makro: Dunia yang Luas

Setelah kita menciptakan lingkungan mikro yang nyaman dan aman bagi kita, agar terciptanya suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini dapat menjadi langkah awal kita untuk keluar dari lingkungan yang kecil yang sepenuhnya milik kita dan sedikit demi sedikit memperluas lingkup pengaruh ke dalam lingkungan makro. Walaupun kita tidak dapat sepenuhnya mengatur apa yang terjadi dalam lingkungan makro, tetapi kita dapat memutuskan sampai mana kita akan berinteraksi dengan dunia luas.

Jumat, 08 Mei 2015

Kekuatan AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku ?) dalam Pembelajaran


Pada postingan saya yang pertama ini, saya akan berbagi informasi tentang judul di atas. Yang telah saya pelajari sebelumnya dari buku "Quantum Learning".

            Kadang kita tidak sadar saat kita melakukan suatu hal, resiko dan manfaat yang kita miliki dalam melakukan hal tersebut seperti apa sih ?Mulai dari kegiatan sehari-hari seperti belajar, datang ke kampus, mengikuti kegiatan kampus. Hal-hal yang sederhana seperti itu dapat mengubah hidup kita tanpa kita sadari. Maka dari itu, segala sesuatu yang telah kita lakukan sehari-hari harus menjanjikan manfaat pribadi pada diri kita.

            Misalnya, ketika sebelum ujian akhir semester bisa dibilang dengan “minggu tenang” kita diberikan waktu untuk belajar dirumah untuk mempersiapkan diri dengan menguasai materi dengan baik. Tetapi pada sehari sebelum ujian dilaksanakan, orangtua kita mengajak kita untuk pergi rekreasi ke suatu tempat.

            Jika kita dapat menolak ajakan dari orangtua dengan memberitahu alasan kita untuk mempersiapkan diri pada ujian akhir semester nanti dan juga untuk beristirahat dirumah agar pada saat kita mengikuti ujian dalam kondisi tubuh yang segar dan bersemangat. Berarti kita telah mengetahui manfaat dan melakukan apa yang terbaik bagi diri kita.

            Namun, jika pada saat itu kita menerima ajakan dari orangtua kita karena untuk refreshing atau mungkin tidak ada siapa-siapa dirumah dikarenakan semua anggota keluarga ikut berekreasi. Dan juga tidak merasa jenuh sendirian dirumah.

            Dari kedua pilihan tersebut, kita dapat memilih mana yang menurut kita lebih menarik. Apakah pilihan tersebut masuk akal atau tidak ?Apakah pilihan tersebut baik bagi kita atau tidak ?Yang penting alternatif yang lebih menarik adalah alternatif yang kita pilih. Karena segala sesuatu yang ingin kita kerjakan harus menjanjikan manfaat bagi kita sendiri atau kita tidak akan termotivasi untuk melakukannya.

            Tidak sedikit pelajar di Indonesia yang masih kurang akan minat belajar dan membaca buku, kebanyakan dari mereka yang telah lulus dari SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Apalagi dari pelajar yang telah lulus dari SMK yang dituntut untuk bekerja. Dan hampir rata-rata para pelajar melanjutkan untuk bekerja dibandingkan dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini sangat disayangkan karena begitu banyak para pelajar yang memiliki bakat dan prestasi dalam pendidikan. Oleh karena itu, saya disini akan memberikan informasi dari apa manfaatnya bagiku dalam menciptakan minat belajar.

            Kadang-kadang AMBAK sangat jelas dalam benak kita, dan kadang-kadang kita harus mencarinya, atau bahkan menciptakannya. Menciptakan minat bisa dikatakan mudah dengan beberapa subjek dan terlihat sulit untuk subjek-subjek lainnya. Namun kita dapat menemukan sesuatu yang lebih menarik bagi kita. Peluangnya adalah dengan kita sudah termotivasi mempelajari suatu informasi untuk beberapa alasan. Seperti mendapatkan informasi lebih banyak, meningkatkan karier kita, membantu kita agar dapat berkomunikasi dengan baik. Hal ini akan lebih mudah untuk menciptakan minat kita sehingga kita akan mengetahui AMBAKnya seperti apa.

Adapun pengertian dari AMBAK sendiri yaitu:
AMBAK adalah motivasi yang didapat dari pemilihan secara mental antara manfaat dan akibat-akibat suatu keputusan.
           
            Jika kita bertanggung jawab pada hidup kita sendiri, kita akan mulai membuat segalanya terjadi dan bukan hanya sekedar membiarkannya saja. Maka dari itu untuk memikul tanggung jawab kita dan membuat segalanya itu terjadi, kita harus bisa belajar aktif. Adapun perbandingan dari belajar aktif dan belajar pasif, diantaranya:

        
Belajar Aktif
Belajar Pasif
  • Belajar apa saja dari setiap situasi
  • Tidak dapat melihat adanya potensi belajar
  • Menggunakan apa yang kita pelajari untuk keuntungan kita
  • Mengabaikan kesempatan untuk berkembang dari suatu pengalaman belajar
  • Mengupayakan agar segalanya terlaksana
  • Membiarkan segalanya terjadi
  • Bersandar pada kehidupan
  • Menarik diri dari kehidupan

            Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, akan lebih memudahkan kita untuk menentukan pilihan pada saat situasi yang tidak terduga. Semakin banyak pilihan, semakin besar juga kekuatan pribadi yang kita miliki.

            Ketika kita bertanya, “Apa manfaatnya bagiku?” pastikan untuk memasukkan perayaan dalam jawaban kita. Mengapa ?

            Ketika kita telah menyelesaikan suatu pekerjaan, penting bagi kita untuk merayakan prestasi ini. Hal ini akan memberikan rasa keberhasilan, kebanggan terhadap diri sendiri, dan rasa kepuasan yang menciptakan kebahagiaan pada diri kita sendiri. Dan juga ini dapat membangun motivasi bagi kita untuk mengetahui tujuan selanjutnya. Perayaan harus menjadi aspek yang penting bagi AMBAK kita.