Minggu, 10 Mei 2015

Belajar Kembali tentang Cara Belajar



            Pada kali ini, saya akan berbagi informasi yang telah saya peroleh dari buku “Quantum Learning” dengan judul “Belajar Kembali tentang Cara Belajar”. Perlu kita ketahui, belajar itu sangat penting dan tidak ada batas. Dimana pun dan kapan pun kita bisa belajar apa saja. Namun belajar, memiliki cara tersendiri sehingga dapat dikatakan sebagai belajar yang efektif.

            Dari buku yang telah saya baca, ada salah satu sekolah di daerah Vermont, Burklyn yang bernama Sekolah Bisnis Burklyn yang didirikan pada akhir 1970. Sekolah ini mengajarkan materi-materi konvensional seperti pemasaran, negosiasi, dan akunting, tetapi tidak dengan cara yang konvensional. Burklyn dapat menghasilkan lulusannya menjadi pengusaha yang belajar banyak tentang diri mereka dan juga tentang bisnis.

            Mereka diajarkan materi-materi sebagai pengalaman menyeluruh, bukan sekedar “materi” yang harus dicerna dan dimuntahkan kembali. Namun menjadikan pengalaman belajar ini dapat diterapkan pada kehidupan nyata, bukan semata-mata bersifat akademis atau teoritis.

            Baik kita terdaftar di sekolah maupun sekedar “murid dalam kehidupan ini”, hal yang paling berharga dalam belajar adalah bagaimana cara belajar. Dengan alasan inilah, sekolah ini berupaya menciptakan suasana aman dan penuh kepercayaan di antara murid dan instruktur. Kombinasi faktor-faktor ini, ditambah dengan fokus utama pada seluruh otak, memungkinkan murid belajar lebih efektif dan dapat menyerap serta mengingat materi teknis dengan jumlah besar. Sekolah ini juga berhasil melahirkan pelajar-pelajar yang ceria, dan percaya diri untuk selama-lamanya.

            Setelah menerima komentar positif dari orangtua murid yang bersekolah di Burklyn. Pihak dari sekolah tersebut dengan orang-orang berbakat yang berdedikasi tinggi, mulai mengembangkan SuperCamp pada awal 1980-an. SuperCamp menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar, dan keterampilan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan.

            Kurikulum di SuperCamp adalah kombinasi dari beberapa unsur, dikembangkan dari suatu falsafah bahwa belajar dapat dan harus menyenangkan. Dengan menggabungkan keterampilan akademis, keterampilan dalam hidup dan tantangan-tantangan fisik. Tantangan fisik ini digunakan sebagai metafora untuk mempelajari terobosan-terobosan belajar – pergeseran paradigma yang mengubah pemahaman tentang belajar.

            Dari buku ini memberikan 20% informasi dari SuperCamp yang membuat 80% perbedaan dalam cara belajar kita. Dua puluh persen ini amat penting untuk mencakup bidang dan keterampilan sebagai berikut:
·         Bersikap positif
·         Termotivasi
·         Menemukan cara belajar kita
·         Menciptakan lingkungan belajar yang sempurna
·         Membaca dengan cepat
·         Membuat catatan yang efektif
·         Mempelajari teknik menulis yang canggih
·         Berpikir kreatif
·         Mengembangkan hafalan yang menakjubkan

Adapun metode Quantum Learning yang berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai “suggestology” atau “sugges-to-pedia”. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apa pun memberikan sugesti positif ataupun negatif. Istilah lain yang hampir sama dengan suggestology adalah “pemercepatan belajar” (accelerated learning).

Quantum Learning juga mencakup aspek-aspek penting dalam program neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Pengertian dari Quantum Learning sendiri adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif untuk semua umur.

Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar , dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode dari pihak SuperCamp. Termasuk juga konsep-konsep dari berbagai teori dan strategi belajar yang lain, seperti:
·         Teori otak kanan/kiri
·         Teori otak triune (3 in 1)
·         Pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik)
·         Teori kecerdasan ganda
·         Pendidikan holistic (menyeluruh)
·         Belajar berdasarkan pengalaman
·         Belajar dengan symbol (Metaphoric learning)
·         Simulasi/permainan

Menurut Jeannette Vos-Groenendal, seorang instruktur SuperCamp. Mengatakan bahwa berdarakan data yang dikumpulkan selama tahun 1983-1989, program SuperCamp “dinilai sangat berhasil dan harus dijadikan metode replika”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar