Minggu, 10 Mei 2015

Kekuatan Pikiran yang tak Terbatas



            Masih dari sumber buku “Quantum Learning”, kali ini saya akan berbagi informasi dari bab yang berjudul “Kekuatan Pikiran yang tak Terbatas”. Hal ini akan lebih menerangkan bagaimana pikiran kita menerima informasi ataupun komentar dari orang lain, dan penjelasan otak manusia juga sel saraf.

            Global learning merupakan cara efektif dan alamiah bagi seorang manusia untuk mempelajari bahwa otak seorang anak hingga usia enam atau tujuh tahun adalah seperti spons, menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik, dan kerumitan bahasa yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas-stres. Kita berhasil mencapai prestasi mengagumkan pada tahun-tahun awal kehidupan kita, berkat kekuatan pikiran kita yang menakjubkan, seperti berikut :
Tahun Pertama – Belajar berjalan
Tahun Kedua – Mulai berkomunikasi dengan bahasa
Tahun Kelima – Mengenal 90 persen dari semua kata yang biasa digunakan oleh orang-orang dewasa
Tahun Keenam – Belajar membaca

            Pada usia enam atau tujuh tahun, kita mulai menjalani apa yang oleh para pakar pendidikan dianggap sebagai tugas belajar tersulit yang dapat dilakukan oleh manusia, yaitu membaca. Hal itu berkat kekuatan luar biasa otak kita.

            Pada suatu hari, mungkin di kelas satu atau kelas dua. Setelah guru menerangkan materi kepada muridnya, beliau bertanya “Siapa yang dapat mengisi soal yang ada di papan tulis?”. Salah satu dari muridnya mengacungkan tangan dan bergegas maju ke depan. Setelah murid tersebut menjawab soal yang diberikan oleh gurunya. Guru tersebut berkata, “Jawaban itu salah, saya heran melihatmu”.

            Murid tersebut akan merasa malu sekali di hadapan teman-teman kelas dan juga gurunya, yang merupakan tokoh penting dalam hidup murid-muridnya. Keyakinan murid tersebut akan terguncang, kepercayaan dirinya mulai goyah dan benih-benih keraguan pun mulai tertanam dalam jiwanya.

            Bagi banyak orang, inilah awal terbentuknya citra negatif diri. Bisa dibilang, pada saat itulah belajar menjadi tugas yang amat berat. Keraguan tumbuh dalam diri kita, dan kita pun mulai mengurangi resiko sedikit demi sedikit.

            Akan sangat berbeda, pada saat kita menduduki Taman Kanak-Kanak, kita sangat antusias untuk maju ke depan dengan percaya diri tidak merasa ada beban. Mau itu benar atau salah jawaban yang telah kita berikan. Berbeda ketika kita mulai beranjak dewasa saat menduduki bangku SMP dan SMA, mungkin ada yang tidak berani untuk mengacungkan tangan, apalagi maju ke depan karena mempertimbangkan jawaban yang akan kita lontarkan apakah benar atau salah. Hal ini disebabkan komentar negatif yang dilontarkan oleh orang lain kepada kita pada saat kita memiliki kepercayaan diri dan dipermalukan oleh orang lain karena kita membuat kesalahan, sehingga membuat keraguan yang timbul dalam jiwa kita.

            Menurut hasil penelitian, ternyata anak-anak dengan frekuensi rata-rata, menerima 460 komentar negatif atau kritik dan 75 komentar positif atau dukungan setiap hari. Hal ini sangat memprihatinkan, mungkin banyak anak-anak yang takut mengungkapkan pendapat mereka karena kurangnya percaya diri dan keraguan yang begitu besar. Maka dari itu, mulai dari sekarang kita harus berhati-hati memberikan komentar kepada orang lain. Alangkah baiknya, kita lebih banyak memberikan komentar penyemangat dibandingkan dengan kritik terutama kepada anak-anak. Karena pikiran anak-anak yang masih terbuka dan berimajinasi yang tinggi.

Selanjutnya akan dijelaskan tentang otak manusia, bagi orang awam mungkin belum mengetahui apa saja yang ada dalam otak manusia dan perbedaan dari otak kanan dan kiri.

            Otak manusia adalah massa protoplasma yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta ini. Otak kita mempunyai tiga bagian dasar: batang atau “otak reptil”, system limbik atau “otak mamalia”, dan neokorteks. Seorang peneliti, Dr. Paul MacLean, menyebutnya “otak triune” karena terdiri dari tiga bagian, masing-masing berkembang pada waktu yang berbeda dalam sejarah evolusi kita. Setiap bagian otak kita bertanggung jawab atas fungsi yang berbeda-beda, diantaranya :
1.     
      Bagian atau otak reptilian
·         Fungsi Motor Sensorik
·         Kelangsungan Hidup
·         “Hadapi atau Lari”

2.      Sistem limbik atau otak manusia
·         Perasaan/Emosi
·         Memori
·         Bioritmik
·         Sistem Kekebalan

3.      Neokorteks atau otak berpikir
·         Berpikir Intelektual
·         Penalaran
·         Perilaku Waras
·         Bahasa
·         Kecerdasan yang Lebih Tinggi

Dalam neokorteks inilah semua kecerdesan yang lebih tinggi berada. Psikolog Dr. Howard Gardner telah mengidentifikasi berbagai kecerdasan yang lebih tinggi atau “cara-cara mengetahui” yang dapat dikembangkan oleh manusia diantaranya adalah kecerdasan linguistik, matematika, visual/spasial, kinestetik/perasa, musik, antarpribadi.
Agar kecerdasan-kecerdasan ini terawat secara baik, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu:

·         Struktur saraf bagian bawah harus cukup berkembang agar energi dapat mengalir ke tingkat yang lebih tinggi
·         Anak harus merasa aman secara fisik dan emosional
·         Harus ada model untuk memberikan rangsangan yang wajar

Pada usia empat tahun, struktur neuro motor sensorik (berkembang melalui kontak langsung dengan lingkungan) dan kognitif emosional (berkembang melalui bermain, meniru, dan pembacaan cerita) berkembang 80%. Setelah itulah alam berpengaruh mengalirkan energi untuk bergerak ke cara berpikir yang lebih tinggi (berkembang jika dirawat dengan benar dan anak secara emosional sehat.

Otak kita mempunyai jutaan sel saraf yang disebut neuron, yang dapat berinteraksi dengan sel-sel lain di sepanjang cabang yang disebut dendrit. Kunci penghubung antara dendrit-dendrit adalah suatu zat yang disebut myelin. Melalui pengulangan, sel-sel saraf menjadi terhubung dan termielinasi untuk memudahkan dalam mengingat informasi. Tanpa pengulangan berkala, myelin akan hilang.

Adapun cara otak kiri dan otak kanan berpikir diantaranya:
Otak Kiri                                                                     Otak Kanan

Logis                                                                           Acak
Sekuensial                                                                  Tidak teratur
Linear                                                                         Intuitif

Rasional                                                                     Holistik

2 komentar:

  1. informasinya sangat bermaanfaat sa, bisa menambah pengetahuan kita soal kekuatan pikiran :)

    BalasHapus
  2. terima kasih peb, baca juga yah postingan aku yang lainnya hehe

    BalasHapus